Senin, 26 Februari 2018

Manfaat SNA 2008

Mengapa SNA begitu penting dalam perkeonomian suatu wilayah?


Kegunaan utama SNA adalah menyediakan sistem data yang komprehensif, konsisten, dan terintegrasi,  yang dapat digunakan sebagai basis data (database) ekonomimakro untuk melakukan analisis dan evaluasi kinerja perekonomian. Beberapa kegunaan SNA lainnya secara khusus adalah:
a.    Memonitor kinerja ekonomimakro,
b.    Evaluasi terhadap kondisi ekonomimakro,
c.    Perbandingan internasional.

Memonitor Kinerja Ekonomimakro
Salah satu neraca dalam SNA adalah neraca produksi (production account).  Dari neraca tersebut dapat diukur suatu indikator kinerja ekonomi suatu negara yang disebut sebagai Produk Domestik Bruto (PDB) atau Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dalam level regional (provinsi/kabupaten/kota).  Analisis PDB dalam SNA dapat dilakukan secara total dan secara rinci menurut pelaku-pelaku ekonomi dalam perekonomian, misalnya rumahtangga, pemerintah, atau perusahaan/korporasi.
Agregat-agregat pokok SNA seperti PDB dan PDB per kapita sudah secara luas digunakan oleh para analis, politikus, media masa, masyarakat bisnis, dan publik, yang disajikan dalam bentuk ringkasan, atau indikator global dari berbagai kegiatan ekonomi. Berbagai perubahan yang terjadi pada agregat-agregat tersebut dapat digunakan sebagai suatu evaluasi terhadap kinerja ekonomi, atau untuk mengevaluasi keberhasilan atau kegagalan suatu kebijakan ekonomi pemerintah.
Data pada neraca nasional, seperti pada PDB, memberikan informasi yang sangat beragam yang merinci berbagai kegiatan ekonomi dan pelaku-pelaku ekonomi.  Hal ini dapat dilakukan untuk memonitor perubahan-perubahan yang terjadi mengenai berbagai kondisi ekonomi, seperti produksi, konsumsi rumahtangga, konsumi pemerintahan, pembentukan modal, ekspor, dan impor, baik dalam nilai maupun volume karena SNA menyediakan informasi tambahan mengenai perubahan indikator jangka pendek, seperti indek bulanan produksi  industri, indeks harga konsumen maupun harga produsen yang dapat di interpretasikan dan dievaluasi.

Evaluasi terhadap Kondisi Ekonomimakro
SNA juga digunakan untuk melakukan evaluasi terhadap perekonomian nasional melalui hubungan sebab-akibat dalam suatu perekonomian. Analisis tersebut biasanya dilakukan dengan memperkirakan parameter-parameter dari  hubungan fungsional antar variabel-variabel ekonomi yang dikemas, misalnya, dalam suatu model ekonometrika, baik dalam model runtun waktu (time series model) atau cross section model.  Model ekonomimakro yang digunakan untuk perkiraan tersebut mungkin bervariasi antar negara, tergantung pada latar belakang dari negara yang melakukannya dan tujuan analisis, tetapi SNA dapat bertindak secara fleksibel untuk mengakomodasi persyaratan dari teori-teori ekonomi maupun model yang berbeda,  dengan menggunakan konsep-konsep dasar produksi, konsumsi, pendapatan, dan lain-lain.
Penentuan kebijakan ekonomi tidak hanya dibutuhkan oleh pemerintahan, tetapi juga dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan publik dan swasta. Perusahaan-perusahaan yang besar seperti perusahaan-perusahaan multinasional mempunyai kemampuan untuk membangun model ekonomimakro, dimana untuk itu data neraca nasional dibutuhkan. Misalnya, program investasi perusahaan dapat didasarkan dengan menggunakan suatu model ekonomi jangka panjang yang dapat memperkirakan perkembangan ekonomi pada masa-masa yang akan datang, dan model-model seperti ini membutuhkan data neraca nasional. Terdapat juga perusahaan-perusahaan yang secara khusus melayani kebutuhan-kebutuhan klien individu yang memang membutuhkan perkiraan-perkiraan ini. Perusahaan-perusahaan tersebut juga memerlukan data neraca nasional yang terinci.

Perbandingan Internasional
SNA digunakan untuk memenuhi kebutuhan laporan internasional mengenai data neraca nasional yang sesuai dengan aturan-aturan baku, serta konsep, definisi, dan klasifikasi yang diterima secara internasional. Dengan demikian, data yang dihasilkan secara luas dapat digunakan untuk perbandingan internasional, misalnya mengenai agregat-agregat utama neraca nasional, seperti Produk Domestik Bruto (PDB) atau PDB per kapita, dan juga untuk membandingkan berbagai struktur ekonomi, seperti rasio investasi, dan pajak atau pengeluaran pemerintah terhadap PDB, dan sebagainya.  Hasil-hasil perbandingan ini digunakan secara luas oleh para ekonom, jurnalis, atau para analisis untuk mengevaluasi kinerja satu perekonomian terhadap perekonomian yang lain. Hasil perbandingan ini dapat memengaruhi keputusan para politikus atau orang yang menetapkan kebijakan ekonomi di suatu negara.

Tingkat PDB atau Pendapatan Nasional Bruto (PNB) per kapita dari berbagai negara telah digunakan oleh organisasi-organisasi internasional untuk menentukan syarat pinjaman, bantuan, atau dana lainnya terhadap suatu negara. Bila tujuannya membandingkan output yang dihasilkan atau output atau PDB yang dikonsumsi per kapita, maka data dalam bentuk satuan moneter nasional perlu dikonversi kedalam sebuah mata uang yang berlaku secara umum, misalnya menjadi US dolar dengan menggunakan metode Purchasing Power Parities (PPP).   Dengan menggunakan ukuran PDB yang biasa, output yang dihasilkan oleh suatu negara yang berpenghasilan tinggi dapat cendrung lebih tinggi dibanding suatu negara yang berpenghasilan rendah karena biaya hidup di negara berpenghasilan rendah yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan di negara-negara berpenghasilan tinggi, sehingga akan terlihat perbedaan yang sangat tinggi dalam pendapatan ril kedua negara tersebut. Tetapi dengan menggunakan ukuran PPP, output yang dihasilkan oleh suatu negara yang berpenghasilan tinggi dan yang dihasilkan oleh suatu negara berpenghasilan rendah, jika ditimbang dengan masing-masing daya beli masyarakat (purchasing power), akan menghasilkan output atau PDB secara lebih ril.


Sumber : UN 2009, System of National Account 2008
               Sutomo, Slamet, 2015. "Sistem Data dan Perangkat Analisis Ekonomi Makro"


#PerempuanBPSMenulis
#MenulisAsyikDanBahagia
#15HariBercerita

#HariKe-13

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bandung (kembali) diguyur hujan

Bandung kembali diguyur hujan, siang ini dari lantai 5 gedung kantor,...... menikmati hujan yang derasnya luar biasa... kilat, petir, gel...