Rabu, 28 Desember 2011

Inilah Makanan yang Bantu Pikiran Tetap Fokus

Selasa, 27 Desember 2011 07:42 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menurut The Franklin Institute, sel-sel otak membutuhkan dua kali energi dari sel-sel lain dalam tubuh. Nutrisi yang tepat itu sangat penting untuk menjaga fungsi otak dan kemampuan mental, seperti fokus, memori dan konsentrasi. 

Untuk membantu anda tetap fokus, anda memerlukan makanan yang kaya zat besi, vitamin B folat, karbohidrat kompleks dan asam lemak esensial.

Zat besi
Hubungan antara tingkat zat besi dalam tubuh dan kemampuan otak untuk fokus pertama kali diteliti pada tahun 2001. Dalam studi Agricultural Research Service yang dipimpin oleh Mary J. Kretsch, makanan yang kaya akan zat besi dapat membantu berkonsentrasi dan fokus.
Makanan kaya zat besi antara lain roti gandum, sayuran hijau, kacang-kacangan, ikan, daging, unggas, dan sereal-pasta.

FolatFolat adalah vitamin B yang diperlukan untuk sintesis asam nukleat dan rantai asam lemak panjang yang penting untuk fungsi otak. Bagi wanita hamil, makanan yang kaya folat seperti melon, pisang, jus jeruk, strawberry, lemon, bayam, asparagus, kacang kering, kacang polong split, sereal dan nasi itu sangat penting. Jika ibu hamil kekurangan folat, itu dapat meningkatkan resiko bayi terlahir cacat.

Vitamin B-6Vitamin B-6 adalah makanan otak yang sehat karena jenis vitamin ini bisa mengubah protein makanan menjadi asam amino yang diperlukan untuk produksi dan sintesis neurotransmiter dopamin dan serotonin. Menurut ahli diet, ketiga zat tersebut yang membuat otak tetep fokus dalam waktu lama.
Makanan kaya vitamin B-6 antara lain selai kacang, kenari, kedelai, kacang, oatmeal, biji bunga matahari, jus tomat, ikan tuna, telur, ikan, daging sapi, ayam dan kentang.

Antioksidan
Buah-buahan segar dan sayuran dapat menjaga oksigen mengalir menuju otak sehingga bisa membantu untuk fokus. Makanan yang memiliki kandungan antioksidan antara lain anggur, delima, kiwi, ceri, blueberry, jeruk, lemon, nanas dan jeruk. Sayuran yang kaya antioksidan yaitu cabai, kangkung, dan kubis merah.

GlukosaBahan bakar yang hanya sel-sel otak Anda gunakan adalah glukosa. Glukosa bisa diperoleh dari karbohidrat kompleks seperti beras merah, oatmeal dan gandum produk roti. Makanan ini merupakan bagian penting dari nutrisi otak. Karena, otak tidak dapat menyimpan glukosa dan membutuhkan pasokan konstan dari darah.

Asam Lemak omega-3

Otak Anda membutuhkan asam lemak omega-3 untuk memperkuat hubungan antara sel-sel. Makanan-makanan ini adalah makanan otak yang penting karena tubuh tidak dapat membuat asam lemak omega-3. Anda bisa menemukan kandungan zat ini pada ikan, kenari dan biji rami.

Redaktur: Didi Purwadi
Reporter: Dwi Murdaningsih
Sumber: www.timesofindia.indiatimes.com

Selasa, 27 Desember 2011

Propolis, antibiotika yang disediakan Alam

Propolis adalah zat yang di ekstrak dari resin yang dikumpulkan oleh lebah pekerja khusus yang tugasnya mencari resin dari daun yang baru tumbuh dan bagian kulit batang pohon tertentu. Oleh lebah pekerja di sarang resin tersebut dicampur sedikit dengan lilin lebah, madu dan enzym sebelum akhirnya menjadi Propolis. Propolis gunanya untuk menambal sarang lebah yang bocor dan memperkuat sarang. Selain dari pada itu fungsi Propolis yang tidak kalah pentingnya bagi lebah adalah untuk membungkus (memumikkan) bangkai binatang yang masuk kesarang lebah agar tidak menyebarkan penyakit. Jadi Propolis dipakai oleh lebah untuk mensaterilkan sarang, menghentikan pertumbuhan dan penyebaran bakteri, virus dan jamur. Belajar dari efektifitas Propolis bagi lebah inilah manusia modern kemudian ikut menggunakan Propolis dalam pengobatan khususnya untuk menghentikan pertumbuhan dan penyebaran bakteri, virus dan jamur. Propolis mengandung ratusan bahan kimia dan para ilmuwan baru berhasil mengidentifikasi dan memberi nama sekitar 30-an dari bahan-bahan tersebut. Komposisi Propolis yang baru dipanen dari sarang lebah umumnya terdiri dari kurang lebih 50% resin, 30 % lilin lebah, 10 % essential oils, 5 % Pollen dan 5 % sisa-sisa tanaman. Karena komposisinya yang demikian tidak seluruh bagian Propolis bisa dimakan sebagai obat atau makanan suplemen.
Setelah dipanen dari sarangnya Propolis harus di ekstraksi dengan air atau minyak makan untuk mengambil bahan-bahan yang bisa dimakan tersebut. Di negeri barat ekstraksi juga dilakukan menggunakan ethanol atau alkohol, namun hal ini tidak halal untuk konsumsi kaum muslimin jadi ekstraksi menggunakan alkohol tidak boleh dilakukan. Karena lebah pekerja mengambil resin dari tanaman-tanaman sekitar tempat sarangnya, maka komposisi Propolis sangat bervariasi tergantung daerahnya, namun subhanallah seluruh Propolis memiliki khasiat pengobatan yang sangat mirip satu sama lain. Khasiat tersebut adalah Propolis bersifat antiseptic, antibiotic, antifungal, anti-inflamatory, dan kemampuan detoksifikasi. Sungguh Allah Swt telah memberi kemampuan lebah-lebah tersebut dimanapun mereka berada untuk mampu mengumpulkan bahan-bahan kimia yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan sarang lebah dan lebah-lebah yang tinggal di dalamnya.
Propolis sangat efektif untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan melawan bakteri yang resistant terhadap antibiotik buatan manusia. Dalam sebuah tes ilmiah dengan cell-culture test terbukti Propolis paling efektif melawan bakteri patogen jenis gram poistif seperti Staphylococcus sp. (antara lain penyebab infeksi saluran kencing) , Clostridium sp.(antara lain penyebab gangguan perut/gastrointestinal), Corynebacterium diphtheriae (penyebab diphtheriae) dan jenis-jenis Streptococcus sp. (antara lain penyebab infeksi tenggorokan, infeksi sinus dan scarlet fever). Bakteri gram negatif yang juga efektif dilawan dengan Propolis antara lain Klebsiella pneumonia (penyebab pneumonia dan bronchitis) dan Pseudomonas sp. (antara lain penyebab infeksi pada luka).

Bukti ilmiah lain adalah seperti yang dipublikasikan di Archives of Pediatric and Adolescent Medicine dimana 430 anak secara random diterapi dengan Propolis selama musim dingin dan dibandingkan dengan anak lain yang diberi obat buatan pabrik. Musim dingin dipilih karena pada musim ini pada umumnya anak-anak mudah terkena infeksi saluran pernafasan. Hasil tes tersebut menunjukkan bahwa anak-anak yang diberi Propolis terkena infeksi saluran pernafasan 55 % lebih rendah dibandingkan dengan anak-anak lain yang mendapatkan obat dari pabrik.
Penelitian-penelitian lain yang dilakukan di Belanda, Rumania dan Polandia menunjukkan hasil yang sejalan dengan penelitian tersebut diatas. Penggunaan Propolis untuk pencuci mulut (mouth rinses) ternyata juga sangat efektif untuk menghentikan pertumbuhan bakteri-bakteri yang secara umum berada di mulut. Bakteri-bakteri ini pada umumnya menyebabkan kerusakan gigi, penyakit gusi, cavities dan plaque pada gigi. Penelitian ilmiah yang menunjang hal ini telah dilakukan antara lain di Brasil dan di Jepang.
Penelitian yang di Jepang bahkan menunjukkan bukti lain bahwa pasien bedah mulut yang kemudian menggunakan Propolis sebagai pencuci mulut mengalami proses penyembuhan yang lebih cepat, lebih bersih dan rasa sakit/inflamasi yang sangat berkurang dibandingkan pasien lain yang menggunakan pencuci mulut buatan pabrik. Propolis yang dicampur dengan Madu terbukti menyembuhkan luka lebih cepat dari Silver Sulfadiazine (SS) . Di Brasil bahkan Propolis telah digunakan untuk pengobatan AIDS karena terbukti menghambat replikasi virus HIV. Penelitian di State Medical University of Ukraina juga membuktikan seluruh pasien yang terkena Herpes Simplex Infection berhasil disembuhkan dengan Propolis.
Penelitian-penelitian lain di berbagai negara tidak henti-hentinya menemukan bukti baru atas efektifitas Propolis sebagai obat untuk berbagai penyakit yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur dan masuknya bahan kimia berbahaya kedalam tubuh (keracunan).

Ada lima alasan mengapa Propolis dapat menjadi obat :
Lebih dari 180 phytochemicals ada di dalam Propolis antara lain flavonids, berbagai turunan asam orbanic, phytosterols, terpenoids dlsb. Zat-zat ini terbukti memiliki berbagai sifat anti-inflamatory, antimicrobial, antihistimanine, antimutagenic dan anti allergenic.
Flavonids yang ada dalam Propolis selain bersifat antioxidant yang mencegah infeksi, juga menumbuhkan jaringan. Kandungan pimia Propolis yang meningkatkan tumbuhnya jaringan tersebut antara lain adalah sebagai akibat dari sifat tissue strengthening dan regenerative effect dari quercetin, kaemferol, epigenin dan luteolin.
Aktifitas antibiotic dari phytochemicals yang ada di dalam Propolis antara lain disebabkan oleh berbagai turunan asam organic seperti cinnamic, ferrulic, benzoic, caffeic, coumaric, terpenes dan turunan-tuirunn berikutnya seperti limonene, p-cymene, eugenol, galangin dan quercetin.
Sifat antifungal yang ada di Propolis yang dihasilkan oleh phytochemicals seperti flavonoids pinocembrin, quercetin, sakauranetin dlsb.
Sifat antivius Propolis yang berasal dari turunan-turunan asam organik seperti Caffeic Acid Phenethyl Ester (CAPE).
Propolis tersedia di pasaran dalam bentuk yang sudah ditabletkan, kapsul atau berupa cairan. Cara konsumsi Propolis yang efektif (terutama yang berupa cairan) adalah dengan mencampurnya kedalam Madu
.
Sumber : http://propolisku.com

Kediaman Lebah Sebagai Antibiotik dan Antikanker

   SELAMA ini kita telah mengenal madu dan royal jelly sebagai produk yang dihasilkan serangga lebah. Padahal masih ada produk-produk lain yang dihasilkan lebah selain madu dan royal jelly, yang juga banyak manfaatnya bagi manusia. Salah satunya adalah propolis.

Propolis adalah sejenis resin yang karena bentuknya lengket seperti lem, disebut sebagai bee glue. propolis sebenarnya dihasilkan lebah dengan cara mengumpulkan resin-resin dari berbagai macam tumbuhan, kemudian resin ini bercampur dengan saliva dan berbagai enzim yang ada pada lebah sehingga menjadi resin yang berbeda dengan resin asalnya.

Madu

Karena sumbernya bermacam-macam, maka warna, komposisi, dan khasiat propolis bisa bervariasi. propolis bisa berwarna kuning sampai coklat tua, bahkan ada yang transparan. Komposisi kimia propolis terdiri dari flavonoid yang meliputi hampir 50 % dari komposisi propolis, asam kafeat, asam ferulat, dan mineral dalam jumlah kecil. Penggunaan propolis sebagai obat sebenarnya sudah dilakukan sejak abad ke 12.  Orang-orang Yunani dan Romawi telah menggunakan propolis untuk mengobati bengkak. Orang mesir selain menggunakan propolis sebagai obat, juga memakainya sebagai perekat pada pembuatan kano. Bagi lebah sendiri propolis berfungsi melindungi seluruh sarang dan tempat lebah ratu menyimpan telurnya dari hama yang menyebabkan kebusukan telur-telurnya yaitu Bacillus larvae.


Hal inilah yang mendasari digunakannya propolis sebagai antibiotik. Kemudian dilakukan berbagai penelitian mengenai efek antibiotik propolis terhadap berbagai mikroba. Hasil penelitian yang dimulai Karimova sejak tahun 1975 terhadap Bacillus de koch dan kemudian diikuti peneliti-peneliti lain menunjukkan, propolis memiliki efek bakterisidal terhadap Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus, Streptococcus, Streptomyces, Streptomyces sobrinus, Saccharomyces cerevisiae, Escherichia coli, Salmonella dan Shigella, Giardia lambia, Bacteroides nodocuc, Klebsiella pneumoniae, selain itu juga efektif sebagai fungisida pada Candida albicans, Aspergillus niger, Botrytis cinerea dan Ascosphaera apis.

Uniknya hasil penelitian menunjukkan, propolis lebih efektif bila diuji efeknya secara in vivo daripada in vitro. Hal ini disebabkan karena propolis bisa berfungsi sebagai imunostimulan, yang merangsang fungsi berbagai organ dan menginduksi system pertahanan tubuh menjadi lebih kebal terhadap kuman penyakit.

Kelebihan propolis dibanding antibiotik lainnya adalah efek sampingnya yang kecil. Satu-satunya efek samping yang terjadi dan itu pun jarang yaitu timbulnya reaksi alergi bila digunakan secara lokal. Sedangkan bila diberikan peroral tidak ada efek samping yang terjadi. Kelebihan lain yaitu tidak menimbulkan resistensi. Antibiotik seperti penisilin dapat menimbulkan resistensi karena bakteri bisa memperbaharui diri menjadi lebih kebal terhadap penisilin. Tetapi bakteri ataupun virus tidak bisa menjadi kebal terhadap propolis.

Selain itu, propolis sebagai antibiotik memiliki selektifitas yang tinggi. Propolis hanya membunuh kuman penyebab penyakit saja sedangkan mikroba yang berguna seperti flora usus tidak terganggu oleh propolis. Zat aktif yang diketahui bersifat antibiotik pada propolis adalah asam ferulat. Zat ini efektif terhadap bakteri gram positif dan negatif. Asam ferulat juga bersifat agglutinating (berperan dalam pembekuan darah), sehingga bisa dimanfaatkan untuk mengobati luka dan diberikan dalam bentuk salep.

“Propolis” sebagai antikanker

Berdasarkan penelititan yang dilakukan S. Scheller, dkk yang menguji efektifitas antikanker dari ekstrak etanol propolis (EEP) pada mencit yang diinduksi dengan ehrlich carcinoma cells menunjukkan, mencit yang bisa bertahan hidup lebih banyak setelah diberi EEP. Efek antikanker EEP terhadap Ehrlich Carcinoma cells ini berkaitan dengan kandungan flavonoid pada propolis.
Propolis dalam kemasan

Flavonoid mempengaruhi tahapan metabolisme sel kanker misalnya dengan cara menghambat penggabungan timidin, uridin, dan leucin dengan sel kanker tersebut sehingga dapat menghambat sintesis DNA sel kanker. Peranan flavonoid sebagai antikanker juga diperkuat oleh eksperimen lain yang menggunakan hidrokarbon aromatic polisiklik sebagai penginduksi kanker.

Mekanisme penghambatan terhadap hidrokarbon aromatic polisiklik berkaitan dengan penghambatan stimulasi metabolik yang diinduksi oleh hidrokarbon aromatic polisiklik dan memengaruhi aktivitas beberapa sel promoter. Flavonoid ini merupakan sua tu zat yang banyak terdapat pada tumbuhan, tetapi dalam propolis berada dalam bentuk terkonsentrasi.

Dengan sistem metabolismenya, lebah membuat flavonoid dari tumbuhan itu lebih efektif. Jadi lebah seolah-olah menjadi perantara flavonoid dengan manusia dan hewan. Senyawa flavonoid yang ditemukan pada EEP antara lain betulinol, quersetin, isovanilin, galangin, isalpinin, kaemferol, rhamnetin, isohmnetin, pinocembrin, pinostrobin dan pinobaksin.
Saat ini propolis tersedia dalam bentuk tablet, salep, kapsul, krim, dll. Penggunaan propolis bisa pada orang sehat maupun sakit. Pada orang sehat penggunaan propolis dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit. Sedangkan pada orang yang sedang sakit penggunaannya bila digabungkan dengan obat sintesis bisa meningkatkan efeknya misalnya bisa meningkatkan efek penisilin. (Sumber : Jacobs Caal, Natural Product from Bee, 1991 dan sumber lain)*** Oleh: Wiwin Winingsih, SSi., Apt., Dosen Farmasi Universitas Garut. Mahasiswa Program Pascasarjana Departemen Farmasi ITB. Sumber: pikiran rakyat & http://propolisku.com

Sabtu, 17 Desember 2011

Menangisnya seorang Ibu

Seorang anak bertanya kepada Allah, "Ya Allah kenapa bundaku suka menangis?" 
Allah menjawab, 
"Karena bundamu seorang wanita, Aku ciptakan ia sebagai makhluk yang sangat istimewa.
Aku kuatkan bahunya untuk menjaga anak-anaknya.
Aku lembutkan hatinya untuk memberi rasa aman.
Aku kuatkan rahimnya untuk menyimpan benih manusia.
Aku teguhkan pribadinya untuk terus berjuang saat orang lain menyerah. 
Aku beri dia rasa sensitif untuk mencintai anak-anaknya dalam keadaan apapun.
Aku kuatkan batinnya untuk tetap menyayangi meski disakiti oleh anak-anaknya atau suaminya sekalipun. 
Aku beri dia kekuatan utnuk mendorong suaminya belajar dari kesalahan.
Aku beri dia keindahan untuk melindungi batin suaminya. 
Bundamu adalah makhluk yang sangat kuat. 
Jika suatu saat kau melihatnya menangis, itu karena Aku beri dia air mata yang bisa digunakan sewaktu-waktu untuk membasuh luka batinnya sekaligus memberinya kekuatan baru." 
Mari kita tingkatkan rasa syukur kepada Alqoodir yang telah mentakdirkan kita sebagai seorang ibu.

Bandung (kembali) diguyur hujan

Bandung kembali diguyur hujan, siang ini dari lantai 5 gedung kantor,...... menikmati hujan yang derasnya luar biasa... kilat, petir, gel...